Sunan is back!!!

Friday, March 26, 2010





Assalammulaikum~ selamat pagi!!!

Baru beberapa minggu lepas saya tamat membaca novel 9 Nyawa hasil karangan Ramlee Awang Mursyid, novelis yang terkenal dengan trilogi Bagaikan Puteri-Cinta Sang Ratu-Hijab Sang Pencinta. Novel terbaru beliau telah muncul lagi sempena Pesta Buku Antarabangsa 2010, PWTC. Bertajuk, Cinta Sufi, novel ini mengembalikan watak utama trilogi Bagaikan Puteri, Saifudin atau lebih dikenali sebagai Laksamana Sunan. Watak yang di'mati'kan dalam Hijab Sang Pencinta sebagai pengakhiran kepada trilogi Bagaikan Puteri.

Sinopsis Cinta Sufi:

Catalina merupakan seorang balu bangsawan Portugis yang kematian suami, belayar ke Tanah Melayu atas saranan Maryam – satu jelmaan berjubah dan berhijab putih yang ditemui apabila Catalina pengsan sahaja. Maryam berjanji akan membongkar satu rahsia besar tetapi pertemuannya mestilah di Hulu Melaka dan Catalina kena mencari seorang lelaki bertanduk dua untuk mengiringi perjalanannya ke Hulu Melaka. Ketika sampai ke Melaka, Portugis sedang menggempur Melaka dan Melaka dapat ditawan. Masa inilah Catalina menemui Saifudin yang pengsan di pantai Punggor. Lalu Laksamana Sunan itu dijadikan hamba sahaya kepada Catalina. Perjalanan ke Hulu menghadapi bermacam rintangan termasuk huru-hara yang dicetuskan Pangeran Garitno (jelmaan Taghut) dan Puteri Kober Gandring yang hampir putus nyawa dikerjakan Saifudin dalam Hijab Sang Pencinta. Anak keponakan Taming Sari hulubalang terbilang Majapahit itu dibangkitkan semula dalam jelmaan pontianak.

Saifudin pula kehilangan kudrat kerana mengalami proses transformasi dari abad ke 21 yang telah memecahkan sel-sel dalaman. Luna pula muncul menagih kasih kepada Saifudin iaitu bangsa manusia pertama yang berjaya menambat hatinya. Begitu juga dengan Catalina yang lama-kelamaan menyenangi Saifudin kerana akhlak lelaki itu. Kesimpulannya – banyak nyawa terkorban dalam mengharungi perjalanan ke Hulu Melaka. Persoalannya – siapa Maryam bersama rahsia besarnya? Mengapa Saifudin digelar ‘lelaki bertanduk dua’? Apakah Taghut mampu dibunuh? Bagaimana dengan campur tangan Luna dalam peperangan antara sesama bangsa manusia? Apakah Saifudin berupaya bangkit menjadi Laksamana Sunan semula? Mengapa Taghut terlalu mendendami Saifudin? Siapakah yang mampu menjinakkan Puteri Gunung Ledang yang terkenal sakti itu? Dan...banyak lagilah.http://www.kelabram.com/


Membaca sinopsisnya saja membuat hati saya melonjak girang. Buku ini masih baru di pasaran. Harap maklum.


Terima kasih.


p/s: cuba tahan diri..huhu tak dapat pergi Pesta Buku...huhu


penajannah

...takkan berhenti menari!!!

Why Mars and Venus Collide?

Monday, March 22, 2010


Assalammualaikum~

Within this 3 months, i'm going to be very busy regarding my research project. Uhh i never talk about my research in this blog right...maybe later, let me finish it first =P
so currently i already let go almost everything i like to do, no more watching tv or video or series drama, no more gaming (only play Sudoku to keep my brain working..haha) and no more short story writing(need to finish my thesis writing first..huhu)
but there's one thing i can't let go in any circumstances, its book =P what to do, reading...already in my blood since the day i was bond...and it does reduce my stress level...=___=

theBook i'm reading currently is Why Mars and Venus Collide written by John Gray,PhD. Gray is a psychologist in private practice and a leading authority on communication and relationships. His famous multi-million-copy bestseller book, Men Are From Mars, Women Are From Venus, have sold over 10 million copies worldwide and have been translated into 37 languages. WOW!!! Unfortunately, i haven't read that book, not yet.haha...

Why Mars & Venus Collide...well men and women are different, we all know that pretty well, but if our genes have stood still than social changes have not. Overworked, stressed-out and time-poor, we can barely keep up with the frenzied pace of our lives -and our relationships are breaking down as a result.

Breaking down is tiring and it does hurt so much. Try hard to avoid it but sometimes it is written. Men and Women are different, face the fact, but i believe the differences are purposely to complete each other...the relationship turn out to be more interesting. This book, explain how men and women cope with stress. I don't know much about Mars but nowadays Venus stress level is increasing, with working, home, kids and partner, the burden is heavier than traditional women. Instead of asking why women end up like this, a better question is, how women cope with their modern life and how their partner can help or at least, understand the situation well, (if you can't help, at least don't make it worse). It is the same situation for Mars, the modern life make the burden heavier, make the stress level getting higher.

As i go through this book, so far just finish Chapter 3, understand how your partner handle stress, what they really need when difficult situation came out, how they react to solve a problem, might help us to help them without increasing our own stress. Let me quote something from this book...

Our greatest challenge today is that men and women cope with stress differently.

The problem is never just our partner but our own ability to cope with stress.

Women mistakenly expect men to react and behave the way women do, while men continue to misunderstand what women really need.

Men need to feel needed, and women need to feel they are not alone.

last but not least...

Real love does not demand perfection but actually embraces imperfection.

That's all for now. Love to share something with someone. Sharing is loving right. The conclusion, learn to understand each other in order to love each other.

Do visit this website for more information: http://www.marsvenus.com

Thank you.

penajannah
...takkan berhenti menari!!!

This research does make me tired..huhu but with full support, i feel like on top of the world.haha Pray 4 me...

THANKS...

Thursday, March 18, 2010

Assalammualaikum~

This entry will be the shortest and the simplest entry in this blog. The only thing i wanted to say....

ALHAMDULILLAH.....

my LIFE is a difficult journey yet so enjoyable...

GAMBATE jannah!!!!

penajannah
...takkan berhenti menari!!!!

P/S: thanks for my '4th sv'...thanks 4 ur moral support...

Their Wishes Part3

Wednesday, March 17, 2010




Impian mereka, satu hari akan menjadi impian kita...

penajannah
..takkan berhenti menari!!!

Their Wishes part2




Their Wishes





Ku cari bahagia dari air mata

Tuesday, March 16, 2010


Assalammualaikum~ Ohayo!!!


1:17 pagi...apa saya buat awal2 pagi nih???
Niat hati nak buat kerja, maklumlah, banyak lagi kerja tertangguh. entah kenapa semangat nak buat kerja tu takde...aigooo~sambil2 dok pikir nak buat apa lepas nih, tetiba teringat keluarga di kampong. ish..rindunya...(nak nangis rasa~) satu persatu gambar dan video di tengok. tak ada satu pon yang xmampu mengundang senyuman di bibir ku... Mencari secangkir azam dari wajah-wajah tersayang, dan mungkin cuba mengejutkan diri ini yang kadang kala terleka, lalai dengan dunia sendiri, hanyut dalam mainan perasaan.

Tatkala wajahmu kusingkap
dari kotak hati paling dalam
wajah kalian insan tersayang
tersemat erat takkan pernah padam
Satu persatu kutatap penuh kasih
dengan kerinduan tiada bertepi...

Bonda, srikandi ku
tak pernah penat mendidik kami
takkan pernah berhenti menegur kami
di fikiranmu, kami masih si kecil yang perlu di ajar sewajarnya
meski telah menginjak dewasa..
tak pernah lelah mengutus doa...

Ayahanda, perwira ku
menatap mu, hati ku pedih
ampunkan anakmu kerna terleka
keringatmu, jerih payah mu
takkan sia-sia...takkan...

Teringat pada nasihat seorang teman, bila kau rasa lelah, penat, tiada semangat...Pulanglah... Pulang pada tempat kau bermula, pulang pada tempat kau belajar berjalan. Pulang pada fitrah manusia, Kasih sayang!!! You're right my friend...definitely...

1:42 pagi...tamat menulis...Ku cari bahagia dari air mata...ku ukir senyuman dari derita...kerna diri ini sering kali terjatuh, merasa sakit dan terus bangkit...

penajannah
...takkan berhenti menari!!!



Suratan atau kebetulan

Saturday, March 13, 2010

Suratan atau kebetulan
aku di persimpangan
antara kiri dan kanan
antara kasih dan sayang
aku harus memilih
kerna kakiku ini perlu melangkah
meski sesekali sumbang jua langkahku
meski suatu ketika aku kan terjatuh
menahan kesakitan yang mengundang airmata
namun aku pasrah…
lebih rela merasa pedihnya terjatuh
dari aku terus bingung dipersimpangan
dari aku terus termangu tanpa jawapan
sabarlah duhai hati
bangkitlah wahai diri
suratan atau kebetulan??
pilihan tetap di genggaman…



penajannah
...takkan berhenti menari!!!

p/s: jgn takut untuk melangkah. HE always by our side...

Weird feeling

Tuesday, March 9, 2010



It is weird, this feeling...
how or when it will come, we don't know
never realized
like a whisper in the heavy rain

Weird, very weird feeling
you feel close when it so far
his name is etched on the gateway of your heart
his face makes you smile
his laugh makes you fly
without him,
you like a flower which have no fragrance
like a bird without wings
weird...right?

it is weird
this feeling might gone
yet you never realized
when or how it does
those feeling that makes you smile
suddenly makes you cry
the pain, it hurt so much
can't put it in words
try hard to forget, try harder to hate
but those words from his mouth
makes your love grow even more,
'I'm sorry...'
you didn't think twice
' I already forgive you.'
weird feeling...

It is weird yet so beautiful, this feeling
might come again
to someone who deserve your tears.

penajannah
...takkan berhenti menari!!!
p/s: i do love you so much...Nescafe! hehe




Pena...

Monday, March 8, 2010

Pena ini tergenggam erat
namun mengapa tanganku tergetar
lafaz yang terpendam
luahkanlah...

Lembaran putih bersih
terbentang di hadapan ku
bagai melambai-lambai meminta coretan
Kupejamkan mata...sedetik dua
nafas ku hela panjang
getar ditangan mula hilang
lantas penaku menari lagi
mencoret dan terus mencoret
tanpa henti...
apa yang terpendam
luahkan...
meski tanpa suara dan nada
sekian alam mampu mendengar

Luahkan...
biar Dia tahu..mereka tahu
isi hatimu...bicara nadimu


penajannah
...takkan berhenti menari!!!

Winter Sonata ost- For You...

Saturday, March 6, 2010


This is my first Korean drama, and the best one...Winter Sonata...




penajannah...

Sujud

Wednesday, March 3, 2010



Hanya mampu sujud...

Atas nama Cinta

Monday, March 1, 2010

atas nama CINTA aku merantau jauh..

jauh dari yang tersayang..

kerana cintaku pada ilmuMu Tuhan

aku tetapkan niat dihati

atas nama CINTA

aku tekad berdiri sendiri

meski aku rebah

kan tetap kugagahi

kaki melangkah, takkan pernah berpatah

atas nama CINTA

aku pasrah

andai suratan hidupku telah terlukis

mungkin tak seindah mimpi

namun aku tahu…

cintaMu tak bertepi

atas nama CINTA

airmataku mengalir lagi

tatkala sepi melanda diri

aku tahu kau takkan pernah jauh…

atas nama CINTA

aku relakan segala…

asal Kau sentiasa denganku

atas nama CINTA…


penaJannah

...takkan berhenti menari!!!

Aku Berserah pt2

Menghitung hari... detik demi detik...
masa kunanti apa kan ada
jalan cerita kisah panjang
menghitung hari...


Menghitung hari? Mungkin benar aku sedang menghitung hari...desah hati Nurmaisarah. Lagu yang berkumandang di corong radio seperti mengerti resah hatinya kini. Sememangnya Nurmaisarah sedang menghitung setiap detik yang berlalu. Apakah akan terjadi esok hari akan membuat dia terus tersenyum dalam kepayahan? Atau mungkin juga menangis? Menanti detik waktu insan tersayang bersama insan lain... Inikah suratan takdir atau mungkin satu lagi ujian? Nurmaisarah keliru. Andai takdir telah tersurat sedemikian rupa, Nurmaisarah sedia akur. Luka dihati biar separah mana, akan sembuh jua diubati masa. Tetapi Fahrin? Dia masih mengharap, dia masih menyimpan impian indah bersama Nurmaisarah, meski Fahrin sendiri tidak tahu masih wujudkah jalan untuk impiannya termakbul. Pernah Fahrin cuba melupakan kenangan lalu, pernah dia cuba menjauhi Nurmaisarah. Namun jarak bukan pemisah kerana kenangan bersama terlalu indah. Fahrin pernah cuba mengikut kata keluarganya, menerima seorang wanita yang langsung tidak dikenali sebagai suri hidupnya. Namun segala percubaannya gagal. Hingga kini Fahrin masih mengharap dan masih berdoa... Oh Tuhan...

***

"Kenapa awak pilih saya? Awak kan tau saya macam mana..." Tanya Fahrin. Sekadar inginkan kepastian dari Nurmaisarah.

"Kenapa awak? Saya pun tak tahu kenapa saya pilih awak. Tak ada sebab..." Jawab Nurmaisarah, jujur.

"Takkan tak tahu?"

" Betul tak tahu... You're not the best man i've ever met. Ada sikap awak yang saya tak suka. Pemarah, perokok, awak cakap ikut sedap mulut awak je. Kadang-kadang saya terasa. Entah macam mana saya boleh sabar dengan sikap awak. Kalau fikirkan betul-betul, orang macam saya tak sesuai dengan orang macam awak. We're totally different. Macam air dengan api. Puas saya fikir, tapi saya tetap tak dapat jawapan kenapa saya pilih awak..." Panjang lebar Nurmaisarah cuba terangkan.

"Hm..."

"Kenapa awak tanya?"

" Ada orang kata awak sukakan saya sebab saya anak orang kaya."

" Awak pun fikir macam tu ke?" Nurmaisarah cuba menguji ketulusan hati lelaki di hadapannya.

" Tak, saya tak fikir macam tu. Cuma bila ada orang cakap macam tu, saya terfikir, kenapa awak pilih saya. Kan ramai lagi lelaki lebih baik diluar sana. I'm not the best man u've ever met...right?" Fahrin cuba memulangkan paku buah keras kepada Nurmaisarah. Kata-kata Nurmaisarah telah mengguris hati lelakinya.

" Itu hakikatnya. Face it! Taraf pendidikan kita sama, Fahrin. Duit, pangkat...semuanya saya boleh dapatkan tanpa bantuan awak. Saya membesar dalam keluarga yang sederhana. Money is nothing for me, absolutely nothing! Money can't buy happiness. Saya bahagia dibesarkan dalam keluarga yang sederhana walaupun kadang kala apa yang saya inginkan, saya tak dapat. Tapi keluarga saya tetap kaya dengan kasih sayang. Jangan hina saya hanya kerana saya tak punya harta seperti awak.." Nurmaisarah meluahkan perasaan yang sekian lama terpendam. Bukan Nurmaisarah tak pernah dengar kata-kata sinis teman-teman sekuliah yang tidak senang dengan hubungannya dan Fahrin.

"Mai...saya tak bermaksud untuk hina awak. Saya cuma bertanya."

" Awak dah dapat jawapannya. Fikirlah sendiri. Saya pergi dulu." Nurmaisarah terus berlalu meninggalkan Fahrin yang masih termangu sendiri.

" I didn't mean to hurt you..."

" Whatever..."

***

Takbir bergema di subuh hari, mengundang sayu dihati Nurmaisarah. Entah mengapa, berakhirnya Ramadhan menghantar rasa gundah di hatinya. Mungkin kerana berakhirnya bulan yang mulia, bulan yang lebih baik dari seribu bulan, bulan penuh rahmat dan barakah, atau mungkin kerana akan tibanya satu Syawal, menambah sebak di jiwanya. Nurmaisarah merenung jubah ungu pemberian Fahrin...Cantik...itulah baju rayanya kali ini.

"Saya suka kalau awak berjubah. Nampak ayu, sopan je..."Kata Fahrin satu hari.

"Apa yang saya pakai sekarang awak tak suka la?"

"Bukan tak suka...saya teringin nak tengok awak berjubah, sama macam saya tengok awak berbaju kurung... sopan.."

"Awak belikanlah... mana saya ada jubah."

"Betul awak akan pakai ni? Nanti saya belikan. Hadiah hari jadi awak...."

"Suka hati awak la encik Fahrin... Jom pergi makan, saya lapar la... Awak nak belanja kan?"

"Ewah2... Kenapa saya juga yang kena belanja?"

"Awak kan kaya raya...pegawai bank la katakan..."

"Banyak la awak..."

"Saya sorang jelah..."

Kenangan...kenangan...kenangan... perlukah dibuang atau disimpan?

"Kak Mai! Cepat la siap.... nak p masjid dak?" Panggilan Nursyafiqah...satu-satunya adik Nurmaisarah melenyapkan lamunan yang mula bertapak dihatinya.

"Dok siap la ni... Tunggu sat."

Nurmaisarah melihat dirinya yang telah lengkap berpakaian. Melihat dirinya dalam jubah ungu yang amat bermakna untuknya. Senyuman cuba diukir lagi... Tersenyum dikala hati ingin menangis...itulah kekuatan kurniaan Tuhan yang Maha Mengetahui... Dan dengan kekuatan itu, Nurmaisarah akan teruskan hidupnya... Life must go on...cause it cannot be stop just because you felt down...be brave...face everything...

***

"Hang jangan balik terus pulak. Tak dak sapa kat rumah sewa hang tu. Pi dok rumah Chik hang dulu. Nanti kak ina hantaq la balik. Jangan la ketegaq sangat. Orang dok risau hang dok sorang-sorang kat rumah tu."

"Malaih la mak... Bukan che tak biasa dok rumah tu sorang-sorang. Tak dak apa jadi pun."

"La ni musim raya, semua balik kampung. Kalau apa-apa jadi kat hang, tak dak sapa boleh tolong. Pi la dok rumah Chik hang sat. Bukan orang lain, mak menakan hang jugak. Mak dah telefon chik hang tadi. Kak Ina hang boleh hantaq hang balik."

"Ha lah...."Nurmaisarah akur pada kata Puan Salmah, hati ibu mana yang tak risau memikirkan anaknya jauh dimata, tinggal pula sendiri di rumah. Namun berat hatinya ingin tinggal di rumah ibu saudaranya yang satu ini. Bukan membenci jauh sekali bermusuh, hanya dirinya seperti orang asing di rumah saudara sendiri. Sepanjang hampir 4 tahun Nurmaisarah merantau di negeri Selangor ini, hanya beberapa kali sahaja dia berziarah ke rumah ibu saudaranya. Itupun dengan kehadiran abangnya sekeluarga. Jauh hati mungkin. Namun air yang dicincang takkan putus. Mereka tetap saudaranya yang rapat di sini. Susah senangnya tetap mereka ambil tahu.

Hari raya keempat, Nurmaisarah bersendiri di rumah sewanya. Rakan-rakan serumahnya bakal pulang petang atau malam nanti. Ada hati yang gembira hari ini, juga ada jiwa yang menangis meski bibir masih mampu tersenyum. Hari yang ditunggu telah tiba, entah apa perasaannya kala ini. Insan tersayang akan menjadi tunangan orang. Bagaimana harus ku berdepan dengannya selepas ini? Apa yang harus kukatakan? Memberi harapan atau memusnahkannya? Nurmaisarah bingung. Dia tidak pasti langkah yang mana harus dituruti. Ditelan mati emak, diluah mati bapak. Segalanya adalah ujian atau takdir, dia tidak tahu. Serahkan segalanya pada yang Maha Tahu... Pernah terdetik dihati kecil Nurmaisarah, mungkin salah jalan yang dipilih dalam mencari cinta sesama manusia. Mungkin juga cinta sesama manusia yang disemainya melebihi cintanya pada yang Maha Mengasihi. Lupakah dia pada Ilahi?

***

"Awak tak kisah kalau saya kahwin dengan orang lain?"

"Jodoh, pertemuan, ajal, maut bukan ditangan kita..."

"Jadi awak tak kisah berkahwin dengan orang lain?"

"Kisah... tapi kita cuma hamba yang lemah. Tak mampu untuk melawan takdir. Percayalah, Dia lebih tahu apa yang terbaik untuk kita. Mungkin awak dijodohkan dengan orang yang lebih baik dari saya, mungkin dia boleh terima awak, boleh faham diri awak lebih dari saya. Saya redha kalau itu yang terbaik untuk awak."

"Awak yang terbaik untuk saya. You're my happiness, you're my everything..." Oh Fahrin, kata-kata inilah yang membuat Nurmaisarah risau... Apa agaknya akan terjadi pada lelaki ini andai Nurmaisarah dipanggil Ilahi tanpa sempat mengucap selamat tinggal? Bukankah ajal boleh tiba bila-bila masa...

***

'Mai...ko busy ke sekarang?'Suraya tiba-tiba menghantar mesej melalui Yahoo Mesenger.

'Macam biasa... tak. ahaks... apsal?'

'Apa pendapat ko tentang poligami?'Poligami?? Kenapa tiba-tiba Suraya bertanya tentang poligami?

'Ko ni kenapa? Tetiba tanya pasal poligami... Ko terfikir nak jadi isteri nombor berapa ni?' Pelik...pelik...seingat Nurmaisarah, Suraya amat menentang poligami. Meski pelbagai dalil yang Nurmaisarah beri, pendirian Suraya tetap sama. Nurmaisarah sedar, bukan Suraya seorang sahaja yang berpendapat begitu. Ramai lagi wanita di luar sana yang tidak rela bermadu. Jangan disalahkan mereka berpandangan begitu. Keadaan dan pengalaman wanita lain yang terlibat dengan poligami yang mempengaruhi pemikiran mereka. Namun, hukum Allah adalah sempurna. Tiada cacat celanya. Hanya pelaksanaannya oleh manusia yang menjadikan poligami satu pengalaman ngeri bagi sesetengah wanita. Mengapa disalahkan lantai andai tarian sendiri yang sumbang?

'Just asking... Ko rasa, poligami tu macam mana? Bahagia ke kalau kita terpaksa berkongsi?' Suraya seperti sedang bingung...

'Sue, buka minda ko dulu sebelum bercakap tentang poligami. Bear in your mind, poligami adalah peraturan yang dicipta oleh Allah SWT, Tuhan yang Maha Tahu segala yang nyata dan ghaib. Dan ingat, Allah itu sempurna sifatnya, peraturanNya jua sempurna. Poligami tiada salahnya. Kenapa Allah membenarkan lelaki berkahwin lebih dari satu? Salah satu sebabnya adalah untuk membela nasib wanita. Sanggup kau lihat wanita lain menjadi GRO, atau perempuan simpanan? Mana lebih baik, jadi isteri keempat, yang mendapat hak sebagai isteri, sama seperti madu-madunya, martabat seorang isteri sangat mulia... atau menjadi perempuan simpanan yang bukan sahaja bergelumang dengan dosa tetapi akan dilayan seperti kain buruk pabila tidak berguna lagi?'

'Panjangnya ko membebel. Macam ustazah... ko memang boleh jadi pensyarah la...'

'Bukan membebel, cuma bagi penerangan secara terperinci. Ko tu bukan boleh terangkan simple-simple je, nanti cepat benar melatahnya. Cepat jawab soalan aku?'

'Mesti la isteri... Sapa nak jadi perempuan simpanan... Ko nih...'

'Ye...ko nak kata soalan aku bijak sangat. Aku cuma nak respon dari ko je. Tak la aku penat menaip nih..huhu'

'So...?'

'Oklah aku sambung bebelan aku. So...nothing wrong with polygamy right? Apa yang kita selalu lihat di kaca tv dan di alam realiti, bermadu sangat memeritkan bagi wanita khasnya dan memeningkan kepala kaum adam juga sebenarnya. Kenapa jadi macam tu? Salah poligami? atau salah suami dan isteri-isteri dalam poligami? jawab cepat.'

'Erm...entah. Salah suami la tak tahu nak handle rumah tangga.'

'Suami je?'

'Yelah. Selalunya kan macam tu. Dah la kahwin senyap-senyap. Lepas tu jadikan kelemahan isteri tua sebagai sebab dia kahwin lagi. Dah kahwin tu bukannya nak berlaku adil. Asyik sebelahkan yang muda. Macam mana nak isteri tua tak marah? Kalau aku la...ish...tak tau la apa aku nak buat. Nak juga aku siat-siat suami dengan perempuan yang tak tahu malu tu. ish...geram betul aku!'

'Ok2...control your emotion my friend... Jangan marah dulu. Aku tak kata aku setuju yang segala kesalahan dalam poligami adalah dari pihak suami. Tetapi, kegagalan satu poligami berpunca dari kelemahan orang yang berpoligami, suami dan isteri-isterinya. Betul tak?'

'Erm...aku setuju.'

'Jadi, bukan salah poligami, tetapi orang yang melaksanaankan poligami. Faham cik Suraya?'

'Tu aku faham la. Tapi bahagia ke kalau hidup terpaksa berkongsi kasih dengan orang lain? Kasih suami pula tu?'

'Cet. Ko tanya macam aku ni isteri keempat kan?'

'Ko ni... saja buat aku geram la Mai'

'Ok2...saja jer gurau-gurau dengan ko. Jangan marah-marah nanti buruk gila muka ko...hahah"

'Ish...budak ni. Jawab la soalan aku...'

'Ok cik Suraya... Poligami tu hukum yang Allah SWT turunkan ke atas, dan Dia turunkan dengan peraturannya sekali termasuk la syarat-syarat untuk berpoligami. Syarat utamanya adalah lelaki yang berpoligami hendaklah beriman dan taat pada perintah Allah, serta memahami konsep poligami yang sebenar dan mengamalkannya terhadap isteri-isterinya. Lelaki yang berpoligami amat besar tanggungjawabnya. Dan syarat yang lain mestilah berlaku adil terhadap isteri-isterinya dalam pemberian nafkah zahir dan batin. Selain daripada tu kena la sihat tubuh badan dan kewangan pun stabil. Jadi, kalau si lelaki kena la double check diri dia sendiri, layak ke? dan kita sebagai wanita sebelum berpoligami, mana la tahu nak jadi isteri kedua ke, pastikan dulu kelayakan bakal suami tu. Langkah berjaga-jaga sebelum berpoligami. Ada faham?'

'Erm...Kalau tak layak?'

'Kalau tak layak, tak payah la berpoligami. Isteri seorang cukup la. Kalau kail panjang sejengkal...jangan lautan hendak diduga...'

'Ok. Andai kata lelaki dah layak, macam mana dengan isteri? i mean isteri-isteri..'

'Redha... isteri yang dimadukan, ops..isteri-isteri... mesti la redha dan terima hakikat bahawa suami bukan hak milik kita seorang sahaja. Si suami ada keluarga lain. Dan isteri kena la faham si suami kena berlaku adil. jangan mengada-ngada sangat sampai suami tak dapat nak berlaku adil... Bertolak-ansur dengan wanita yang bergelar madu kita tu, bukan orang lain kan... InsyaAllah, kita akan bahagia walaupun terpaksa berkongsi kasih. Setakat itu sahaja ceramah untuk hari ini..'

'Dah2...mula la nak melalut tu... Thanks anyway.'

'One question. Kenapa ko tanya pasal poligami?'

'Aku rasa orang bijak macam ko mesti boleh agak kenapa aku tanya pasal tu.'

'Because of him?'

'Yup. because of him...'

'Fikir betul-betul, Sue. kalau tak berpoligami pun, soal perkahwinan bukan main-main.'

'Aku tahu. Sebab tu aku buntu sekarang ni. Apa aku nak buat sekarang?'

'Istikharah. Dia akan bantukan. InsyaAllah.'

'Istikharah? aku tak tahu macam mana nak buat. Lagipun, yang wajib pun aku tinggal, ini kan pula yang sunat.'

'Ko boleh berubah, Sue. Belum terlambat lagi. Allah tu Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Dia akan terima taubat kau, kalau ko betul-betul ikhlas.'

'Tengok la dulu. Thanks for your advices.'

'Your welcome. You know you can count on me...'

'Ok... aku ada meeting nih. Bye. see you at home.' Suraya...Suraya...apa kesudahan kisah kau nanti? Nurmaisarah termenung sendiri. Suraya, solatlah, sujud pada Tuhan yang Maha Tahu. Pinta petunjuk dariNya. Minta kekuatan dariNya. Aku juga insan yang lemah, tak terdaya untuk beri kau kekuatan.

Bersambung...

 
penaJannah - Templates para novo blogger